RENCANA

1702 Kata

“Mmm.. Itu ceritaku.. Zuhair coba cari solusi.. Bagaimana? Aku tidak mungkin berterus terang soal itu dalam pernyataanku,” Genta menatap CEO perusahaannya itu dengan penuh harap. “Sebelumnya aku harus tahu. Genta, hubungan ini, seberapa serius?” Zuhair bertanya. “Sangat serius. Aku sudah melamarnya. Dia calon istriku..” Genta menjawabnya tegas. Teo membelalakkan matanya, “Kamu serius..?” Genta mengangguk, “Jadi aku tidak mau media mengetahuinya. Hidupnya akan berubah kalau ada yang tahu. Dan, satu hal, aku khawatir soal haters. Jadi, jangan sampai bocor..” “Apa kamu akan terus mengunjunginya di apartemen itu? Apa mungkin dia pindah apartemen?” Zuhair kembali bertanya dan menawarkan alternatif lain. Genta menggeleng, “Aku tidak ingin memintanya melakukan hal itu. Dengan dia ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN