TAK TERDUGA

1149 Kata

Genta selesai melakukan pemotretan. Ia pun hendak mengganti pakaiannya. Namun, di kamar gantinya ada sedikit insiden. Lampu ruangan tiba-tiba mati. Akhirnya, daripada berlama-lama menunggu lampu itu diganti, Genta memilih memasuki ruangan rapat yang terhubung dengan studio. Ia memasuki ruangan rapat itu. Dan ternyata kosong. “Te, tolong jaga pintu. Aku ganti di ruang rapat sebelah depan. Aku lapar, ingin segera makan, tidak mau menunggu lampu terpasang,” Genta meminta Teo menjaga pintu. “Ok,” Teo mengangguk dan berdiri di depan pintu. Sayangnya, Genta tidak memperhatikan kalau ruang rapat itu juga bisa diakses dari lorong luar. Ia sudah selesai mengganti celananya, namun saat membuka kemejanya, tiba-tiba saja ada yang membuka pintu ruang rapat dari arah lorong. Genta ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN