“A-apa?” Btari membuka mata dengan lebar. Genta tertawa, “Kenapa kamu kaget seperti itu..?” Btari menggigit bibirnya, ingin rasanya mempertanyakan sikap Genta, tapi ia ragu.. Ia tidak ingin ada pembahasan apapun yang sekiranya bisa mengganggu hubungan kerjanya. Ini naskah pertamanya.. Tidak ingin ada skandal apapun yang membuat semua ini berubah kacau. “Apa?” Genta menahan senyumnya. “Apa, apa?” Btari bertanya balik. “Ekspresimu, seperti ada yang ingin kamu tanyakan?” Genta menyentuh pelan dahinya dengan telunjuknya. Btari mengurungkan niatnya dan akhirnya membahas soal Kanigara Hotel. “So-soal resort itu.. Se-serius mereka setuju?” Btari mulai bersuara. “Serius. Saat aku sudah membulatkan tekadku, saat itu juga semua keinginanku harus terkabul.. Aku, sudah bertekad untuk me