6 "Maaf, saya tidak terbiasa ..." "Sebentar saja El, tak bisakah beraku~kamu?" "Lepaskan, aku tak biasa bersentuhan seperti ini dengan laki-laki manapun." Suara Elliya terdengar kaku dan dingin. Genta melepaskan pelukannya, wajah Elliya membeku, ia tak mempersilakan Genta masuk karena tak pantas baginya saat malam telah beranjak semakin larut, wanita dan laki-laki tanpa ikatan berada dalam satu tempat yang sama, meski ia berkuliah di luar negeri bukan berarti bebasnya pergaulan mereka akan mempengaruhi dirinya. "Aku tahu kau sedih, tapi aku tak bisa menyilakanmu masuk, ini sudah malam, jika kau mau cerita di gazebo luar saja, aku masih mau berbaik hati meski kau sejak dulu tak pernah baik padaku." "El, aku sedih, patah, lelah juga, tak bisakah kau sedikit manis padaku?" Elliya menut