Latte segera beranjak dari tempatnya berdiri untuk menghampiri Felix, "Hey, dari mana saja kau? Mengapa kau tak kunjung kembali? Apa kau tidak apa-apa? Apakah Duke Helios menghukummu? Cepat katakan, Felix!" cecar Latte panjang lebar bagaikan suara cerobong asap kereta yang tak berhenti menyala.
Felix mengangkat sebelah alis kemudian menaruh kedua tangannya bertengger di atas pundak Latte. Lelaki itu membalik tubuh Latte hingga membelakanginya kemudian mendorongnya sambil berjalan pelan. "Hentikan ocehanmu, karena aku membawakanmu sesuatu," katanya masih dengan berjalan sembari mendorong tubuh Latte dari belakang hingga membawa gadis itu duduk di sebuah bangku kayu.
Latte menghempaskan b****g sembari mengernyit dan mendengkus kesal. Gadis itu melayangkan tatapan tajam memandangi Felix dar
