1*

1074 Kata
"Lia, kamu cantik pake kebaya ini Cocok baget ya sama badan kamu. kamu suka ?" ucap chandra " iya can aku suka, btw thanks ya karena nyokap udah repot-repot buat kebaya ini untuk aku"ucap lia " iya sama-sama, kamu kan pacar aku. Aku mau kasih yang terbaik untuk kamu" ucap chandra "Hmm mkasih yah " ucap lia lalu memeluk chandra. ~ Lia POV "Ya allah ... aku mimpi apaan sih ... Astaghfirullah. apa mungkin ini efek ngejones 3 tahun ya ??" ucapku menggeleng tak percaya. lalu menelpon seseorang. "hai... Lagi ngapain? " tanyaku pada seseorang di telpon. " lia! kamu ngapain sih nelpon pagi2 buta. Ganggu orang tidur tau gak!! DASAR JONES ! " jawab orang itu ditelpon, tidak lain sahabat nya raka. "huft, raka kenapa sih... aku butuh teman nih.... Awas aja ya kalau ketemu" ucapku lalu memutuskan sambungan telepon kemudian melesat dengan kekuatan super menuju kekamar abangku. "Abang.. Good morning!! " seru ku ketika membuka pintu kamar bang risky. Aku belum memperkenalkan sama kalian ya tentang bang risky?. Perkenalkan ini abang ku risky alphas, dia berumur 20 tahun, yup! Beda 3 tahun dariku, dia sekarang mengurus perusaan ayah di Jakarta Selatan. Dia adalah orang yang protektif. dia yang selalu anter jemput aku ke sekolah, ngemall bareng, ke cafe bareng sampai tidur bareng pun kami pernah. Eh guys jangan ditiru ya..?. "Apa sih dek?" jawabnya serak khas orang yang baru bangun tidur lalu memelukku . " hehe bang ini kan libur, pergi ke mall yuk" ajakku pada nya "Ogah dek, abang capek banget.mending kamu juga tidur disini, ayo istirahat" jawab bang risky " hmm ayolah bang, ayo bang" rengekku " okeoke abang mandi dulu ya adek cantik, kamu siap-siap ya.. jangan lama!" ucap bang risky "Yeay... Oke abang" kukecup singkat pipi abangku lalu pergi kekamar untuk bersiap-siap. Ya.. Disinilah kami sekarang di meja makan besar yang berisi 4 orang. " dek kamu gak sekolah? " tanya ayah " gak ayah, ini kan libur " jawabku lalu duduk di kursi sebelah abang " oh ya? Ya allah kenapa ayah lupa ya" ucap ayah " pasti ayah banyak pikiran, jadi lupa deh ini hari apa" ucap abang sambil mengambil roti isi. "Iya ayah, jangan banyak pikiran nanti ayah sakit" ucap bunda penuh perhatian. " iya yah, bunda bener tu" sergap ku. " heeheh makasih yah, kalian semua perhatian sama ayah" ucap ayah sambil tersenyum. " iya dong" ucapku dan abang bersamaan. Setelah selesai makan aku dan Abang langsung cau ke mall. @mobil " ah mau nelpon raka dulu" ucapku " kamu pacaran dek sama raka? " tanya abangku "Gak lah bang dia itu sahabat adek" jawabku "oh gitu..." ucap abang lalu menancapkan gas. "Hai beb? " ucapku "Waduh.. Pagi-pagi gini ada yang manggil beb, jadi serangan jantung mendadak nih. Jadi baper timbul laper nih" jawab raka " dasar alay, jones alay.. " ucapku lalu tertawa "Biarin, alay gini kan kamu yang ngajarin " jawabnya " udah deh raka aku lagi gak mood buat bertengkar jadi entar aja yah... Sekarang aku lagi menuju ke mall nih, mau ikut kaga? Ntar aku jemput" tanyaku " emm boleh, tapi cuma kita berdua ya beb" jawab raka " what? Demi ee sapi peliharaan opa dikandang belakang rumah yang baunya pake banget. kamu bener-bener udah ngenes banget ya ... Ntar aku cariin jodoh deh buat kamu" ucapku " what? Demi ee kucing peliharaan adek yang setiap sore ada dihalaman depan rumah, ngaca liaaa plisss kamu tuh yang cari jodoh dasar JONES" ucap raka " dasar awas ya, kalo kita ketemu, bakal kubuat raka guling" ucapku " heheheh piss deh, jemput ya beb.. " ucapnya. Belum sempat aku menjawabnya dia sudah memutuskan teleponnya. "Bang, mampir rumah raka bentar ya, dia mau ikut" ucapku pada abang " iya nyonya" jawab abang " ih apaan sih bang" jawabku abangku hanya tertawa melihat ekspresi mukaku. @parkiran.rumah.raka "Woy, coeg jadi ikut kaga? " teriakku pada raka yang duduk manis di pos satpam rumahnya " weh.. LAMA banget beb, udah lumutan nih nungguin. " teriak raka lalu berjalan menghampiri kami " wah bang, raka minta gorok beneran ya " ucapku pada abang " apa yang LAMA?! " tanya abangku pada raka dengan nada sinis "Eh abang, gak kok bang itu pak satpam lama banget buat teh nya, kan keburu kalian dateng..." ucap raka ngeri, namun kulihat abang hanya menahan tawanya. " yaudah tunggu apa lagi, ayo naik" ucapku mencairkan ketegangan antara mereka. @mobil "Waduh si yoona nelpon, angkat gak ya? " tanya raka pada ku "Udah angkat aja, siapa tau penting" jawabku "Oke deh" "Assalammualaikum ka?"yoona "Waalaikumsalam, ada apa yoo? Tumben banget nih nelpon? " tanya raka '' gini ka, gue mau cerita sama lo. Lo lagi dimana? Lagi sibuk gak?" tanya yoona " hmm sebenarnya, aku gak sibuk2 amat sih.. lagi di jalan nih bareng Lia sama abangnya" jawab raka " oh gitu, yaudah ntar aja deh. Entar gue telpon lagi ya? " ucap yoona "Oke deh... " jawab raka " assalamualaikum " ucap yoona " waalaikumussalam " balas raka ~call end "Kenapa ka? " tanyaku " itu sih yoona, gak tau kenapa. Katanya mau cerita" jawab Raka " oh gitu.. Bang makan dulu yuk" ucapku " boleh, makan dimana nih? " tanya abangku '' di mcd aja bang" jawab raka " oke... " jawab abang. "Kalian kapan mau nikah? " tanya abang " ha? " teriakku dan raka serentak " iya kapan mau nikah? " tanya abang sekali lagi " kita? Berdua? menikah? Suami istri? " tanya ku dan raka bergantian " ahahahahahahha" abangku tertawa terbahak-bahak "Apa sih bang kok aneh gitu? " tanyaku " maksud abang, kapan kalian nikah dengan pasangan kalian masing-masing ahahaahahh" ucap abang lalu tertawa " yaelah abang, ngagetin aja.. Ya allah. Adek udah deg-degan bang" ucapku " hahahaha " hanya itu balasan abang " abang kapan nikah? " tanya raka " emang kenapa? " tanya abangku " gpp bang, kali aja seorang ceo muda mau nikah muda" jawab raka " gak lah sukses dulu baru nikah" jawab abang "Lah jadi, kenapa abaang nanya sama kita soal nikah? " tanyaku " ya gpp, mau tes kalian aja" ucap abang dengan santai " abang!" ucapku lalu memutar Mata " kamu juga dek, awas ya ketahuan pacaran. GAK BOLEH PACARAN DULU" ucap abang penuh penekanan '' iya deh bang.. " jawabku " kamu juga raka, sukses dulu bareng deketin anak orang" ucap abangku " oke, sip deh bang" jawab raka Gimana guys, pada suka gak? jangan lupa komen dan share❤️
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN