Rain dan Arinda masih terbengong-bengong dengan apa yang terjadi. Sebetulnya kaget. Tapi saking kagetnya jadi tak bisa berbicara apapun. Saat ambulans mulai bergerak meninggalkan area hotel itu, baru keduanya sama-sama tersadar. Ya harusnya mereka ikut kan? Bukan kah ingin tahu bagaimana orang yang mereka buntuti dua hari ini malah meninggal tiba-tiba? "Apa selingkuhannya yang bunuh ya?" Karena dari ucapan mulut para staf hotel yang mengatakan pada polisi kalau si lelaki itu ditusuk pisau. Meski mayatnya tadi ditutup pun, Arinda dan Rain sama-sama bisa melihat sembulan pisau yang menancap punggung itu. Karena memang tak bisa dibaringkan telentang. Jadinya ya memunggungi dengan pisau yang masih menancap. Mungkin akan dilepas kalau sudah tiba di rumah sakit. Kalau ditusuk dari belakang,