Bab 31

1756 Kata

Bab 31 Malam semakin beranjak larut, Keika dan Alvian baru saja keluar dari rumah Tjaraka. Keduanya tampak mengukir senyuman senang. Setelah satu persembahan manis dari Keika yang mampu membuat semua orang termangu. Wanita itu dihadiahi tepukan tangan bergemuruh dan pujian yang mengudara silih berganti dari semua penghuni taman belakang. Alvian menyentuh punggung tangan Keika yang terkulai di atas paha. Membuat sang istri yang sedari tadi menekuri jendela mobil mengalihkan tatapan dan memberi atensi padanya. "Capek nggak?" Keika membuka tangannya, untuk menerima genggaman tangan Alvian, membiarkan hangat genggaman itu menjalar ke tubuhnya. "Enggak, kenapa?" "Kita jangan pulang dulu, mau?" "Emang mau ke mana lagi?" Alvian mengedikan bahu, tersenyum menggoda. "Mau banget ya, diaja

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN