22. Is She?

1916 Kata

Faraz mengeluarkan evil’s smirknya. “Oke, kamu boleh ikut aku ke Jakarta.” “Serius?” “Serius, tapi ada syaratnya?” Lisa langsung lemas. “Apaan?” Faraz dengan santai menunjuk bibirnya, “Kiss me first.” === Lisa mendelik tajam pada suaminya. “Dih, you wish!” Faraz terbahak mendengar ucapan Lisa. Faraz memang sengaja menggoda Lisa karena ia tahu Lisa tak akan berani menciumnya. Faraz sampai memegang perutnya karena tertawa dengan gelinya. “Sengaja banget ya. Sengaja banget biar aku gak ikut!” Lisa mendengus kesal. “Jangan marah gitu dong, Sayang,” ucap Faraz sambil mencolek dagu Lisa. “Aku gak bohong kok, kalau aku dikasih kiss pasti aku ajak kamu ke Jakarta” ucap Faraz sambil memonyongkan mulutnya. Lisa menepis kasar tangan Faraz yang masih mencolek dagunya. “Jauh-jauh deh, gak u

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN