"Kak, sudah dong nangisnya," bisik Elsa. Tangan kanan Elsa terus mengusap punggung Sean naik turun dengan gerakan lembut, berharap sentuhannya mampu membuat perasaan Sean jauh lebih tenang. Elsa meraih beberapa lembar tisu dengan tangan kirinya, lalu memberikannya pada Sean. Sean menyusut ingusnya, yang sontak saja membuat tawa beberapa orang berderai. Elsa kembali mengambil beberapa lembar tisu, kali ini untuk menyeka air mata yang membasahi wajah tampan Sean. Tanpa Sean duga, Elsa mengecup keningnya dan itu membuat raut wajah Sean yang tadinya terlihat masam kini berubah menjadi lebih ceria. Semua yang melihat kejadian itu kompak menggeleng begitu melihat interaksi antara Sean dan Elsa, tak terkecuali Anton. Hanya saja, Ani, Carolyne, Sein, dan juga Anna tidak bisa