Agak membosankan di dalam pesawat karena penerbangan yang sangat lama. Perusahaannya hanya menyediakan kursi kelas bisnis untuk menaiki pesawat biasa bukan yang supersonik. Kalau menaiki pesawat supersonik, waktu penerbangan bisa dipangkas hingga setengahnya. Jadi ya tak selama penerbangannya saat ini. Namun ya tiket pesawat supersonik meskipun hanya kelas ekonomi, harganya bisa dua kali lipat kelas bisnis yang ia naiki sekarang. Ya maklum juga kalau untuk perusahaannya yang sebetulnya masih kalah besar juga dengan perusahaan papanya yang masih tergolong kelas menengah. Bukan yang konglomerat lah. Makanya ia tak pernah menyebut dirinya sendiri sebagai anak konglomerat juga. Tapi hidup mereka memang sangat berkecukupan. Sesekali ia melihat ke arah jendela. Posisinya sungguh nyaman. Setida