Mengakhiri

1652 Kata

Farras tetap berjalan melewatinya. Meski akhirnya dipanggil juga. Andra memang begitu. Rasanya aneh saja. Meski canggung juga pada akhirnya. "Apa kabar?" "Alhamdulillah, baik." "Lanjut di sini?" Ia mengangguk. Andra turut mengangguk kecil. Ia baru tahu. Seingatnya Farras sudah menyelesaikan S2-nya. Apa sekarang sedang S3? Mungkin? Ia juga tak tahu. Tak pernah tahu bagaimana perkembangan Farras meskipun Andra sering berkumpul dengan Ferril, saudara kembarnya sendiri. Ya mana mungkin juga Ferril membicarakan Farras bukan? "Pamit ya, kak." Ia buru-buru pergi. Andra mengangguk. Ia melihat perempuan anggun itu berjalan menjauh. Ya. Takkan terganti mungkin ada benarnya. Tapi ia harus move on. Ia tak bisa terus berharap kan? Mau dipaksa dengan cara apapun kalau memang bukan jodohnya pada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN