Mengakhiri Rencana

1536 Kata

Shana mengerjabkan matanya. Kebingungan dengan pertanyaan orang asing yang ia temui di sini. Mana ia hampir dijepit lift karena berhenti melangkah begitu saja. Meski kini sudah berhadapan dengan gadis yang memanggil dan menanyakan soal Andra. Eh Andra? Ia tadi bertanya Andra kan? "Mas Andra?" "Iya yang tadi. Yang nganterin lo ke sini." "Bukan siapa-siapanya." Ia bingung sebenarnya karena mendadak diinterogasi begini. Perempuan ini pacarnya Andra? Atau istrinya? Karena ia benar-benar tak tahu status Andra itu apa. Ia tak bertanya pula. Ya....untuk apa? "Terus kak Andra ke mana?" Ia mengendikan bahu. Ia mana tahu. "Terus lo sama dia abis dari mana?" Nadanya agak-agak emosi karena cara Shana menjawab pertanyaan. Masa tak tahu apa-apa sih? Sudah satu mobil pula. Baginya mustahil deh.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN