Empat jam sebelum acara. Sekali lagi, Ruby mengedarkan pandangan pada panggung yang sudah tertata apik. Beberapa staf terlihat mengecek dan memastikan beberapa hal di sekitarnya. “Kau gugup, Eve?” Rasanya pertanyaan itu sungguh tak perlu ada. Ruby menoleh di mana Brina ada di dekatnya. Ia tersenyum dengan helaan pelan seolah tengah merasakan hal yang sama dengan Ruby. “Bukan hanya kau, Eve. Aku juga.” Ruby tersenyum tipis. “Kupikir kau tak akan merasakan hal itu.” Brina berdecak sebal. “Satu-satunya orang yang akan Justin cari jika ada setitik kesalahan adalah aku, Eve. Kau tahu, Justin berubah menjadi monster jika hal itu terjadi.” Ruby tergelak. Sudah bisa ia bayangkan jika ucapan Brina menjadi kenyataan. “Artinya aku harus benar-benar memusatkan perhatian di sini.” “Itu harus.”