Sayang Om Anwar

1296 Kata

Mirna renggangkan pelukannya. Pertanyaan Anwar membuatnya cemberut. Dia jadi teringat masa pacaran dengan Erfan. "Apaan sih, Om? Kan udah Mirna bilang baru pertama kali disentuh sama Om," Anwar terkekeh menyadari pertanyaan isengnya. "Yah. Om cuma kepingin tau," Mirna lirik Anwar dengan wajah cemberut. "Pelukan sih iya. Kalo ciuman paling sentuhan bibir aja. Dia bilang nggak boleh sambil hisap-hisap gitu," ungkap Mirna akhirnya. "Kenapa?" tanya Anwar. "Berlebihan katanya," "Kenapa kalo sama Om kamu mau berlebihan?" "Karena...." Mirna tampak bingung mengungkapkan alasannya. "Karena Om maksa," "Om nggak maksa. Kamu diam aja," kilah Anwar. "Kan Mirna udah bilang sudah ya, Om. Om terusin sampe jilat-jilat Mirna," Mirna mainkan jari-jarinya dengan wajah cemberut. Anwar tertawa meli

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN