Elian Winola "Saya terima nikah dan kawinnya Elian Winola binti Ginanjar Surya Adipati dengan mas kawin tersebut diatas dibayar tunai." "Bagaimana saksi? Sah?" "Sah" "Sah" "Alhamdulillah" Gemuruh tepuk tangan dan ucapan syukur saling bersahut-sahutan dari semua tamu undangan yang datang ke acara sakral pernikahan kami. Aku menitikkan air mata karna begitu bahagia dan terharu. Pernikahan seperti inilah yang ku impikan. Pernikahan meriah yang dihadiri orang tua, kerabat dekat dan teman-teman baikku. Sebenarnya sebulan yang lalu kami sepakat untuk rujuk. Gustian ternyata tidak pernah menyerahkan surat cerai kami dan sudah membakarnya. Jadi secara hukum kami masih berstatus sebagai suami istri. Hanya saja aku ingin mengulang peristiwa sakral itu di depan kedua orang tuaku. Mereka setu
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari