Duduk berdampingan, di tengah ramainya bandara pagi itu, membuat keduanya merasa hidup mereka sudah menemui puncak kebahagiaan. "Anggap saja ini bangku pelaminan kita. Pokoknya mulai hari ini sampai tujuh hari kedepan, kita jadi pasangan pengantin baru yang paling bahagia di dunia ini." Viona menggenggam tangan sang suami dengan mesra. Davin tersenyum untuk kesekian kalinya. "Apa kamu nggak merasa bersalah sama ayah?" tanya pria itu, ada rasa sesal di dadanya karena hanya pergi berdua dengan sang istri. "Kita kan sudah sepakat untuk pergi berdua. Lagian kita butuh waktu untuk kita berdua, Mas. Bukan berarti kita akan pergi untuk selamanya, kan? Ini cuma seminggu, dan ayah juga akan baik-baik aja sama dokter dan suster. Jadi, berhenti mikirin mereka yang enggak-enggak, kita nikmati saja