"Aku tidak punya uang." Tak sengaja curhatan itu terdengar oleh Zion yang nampak sedang berkonsentrasi pada PR nya. Hampir seharian pemuda itu berdiam di apartment si gadis dan menolak untuk pulang. Oleh sebab itu Ilka jadi pusing sendiri, terlebih karena Zion melarangnya bekerja paruh waktu. Dia hanya bisa menjamu seadanya (air putih) yang dia masak sebelum akhirnya pemuda itu pasrah dan tahu diri. "Zion, aku mau bekerja." Biasanya dulu Ilka tak perlu merengek atau bahkan meminta izin dari seseorang untuk mengerjakan sesuatu. Namun untuk kali ini segala hal dalam dirinya berubah. Perlahan dia mulai menghargai Zion, begitu pula si bocah tengik yang bahkan julukan itu sudah tak pernah terdengar lagi di mulut Ilka. Perubahan drastis. "Aku memperbolehkanmu bekerja hanya menjadi pengasuhku