3-Siapa Yang Chubby?

571 Kata
3-siapa yang Chubby? Devan terus saja tertawa, Mentertawakan arika, tangan nya tak tinggal diam devan saat ini tengah memainkan pipi chubby arika. Arika cemberut kesal. "ih devv" arika merengek kesal minta lepaskan. Tapi devan semakin tertawa. "pipi kamu chubby banget si yang" devan memainkan pipi arika seperti squishi. Arika mendengus sebal. Kemudian ia mebalas devan, arika melakukan hal yang sama dengan yang devan lakukan. Arika tertawa karena melihat pipi lucu sekaligus menggemaskan milik devan. "aduh yang sakit!" "hahaha...,kamu lucu banget si yang gemesin" arika terus memainkan pipi devan. "dasar chubby" timpal arika. Arika merasa sangat gemas dengan pipi devan. Oh ayolah memainkan pipi seseorang itu mengasyikkan. "siapa yang chubby?" tanya devan tak terima. "kamu lah" arika menghentikan aksi nya. Devan mendengus kesal, Ia mengerucutkan bibir nya sebal. Arika melihat jam tangan nya. Sudah pukul 12:15, waktu makan siang sudah hampir selesai. "dev udah waktunya kamu makan," arika beralih dari pangkuan devan. Kemudian arika membuka kotak bekal, berisi nasi goreng yang ia buat dirumah tadi. Devan mengekori arika dan duduk di sofa. "kamu masak apa?" tanya devan penasaran. "nasi goreng" arika membuka bekal nya dan tercium bau harum. "harum yang" Arika tersenyum bangga mendengar ucapan devan. "iyadong siapa yang masak" "arikaaa" kata devan semangat. Arika terkekeh. Arika menyerahkan satu kotak bekal berisi nasi goreng pada devan, dengan senang hati devan mengambil nya. Devan mengernyitkan alis nya melihat arika yang tidak makan dan malah bermain ponsel. "kamu ngak makan?" arika meggeleng. "kenapa?" tanya devan lagi. "aku lagi diet" arika masih sibuk melihat akun i********: nya. Devan mendengus, ia mengambil hp arika. Arika tersentak. "kamu kenapa" "kamu kalau waktu makan itu ya makan jangan main hp" arika sangat takut melihat devan yang sedang marah sekarang. Namun ia memberanikan diri untuk berbicara. "aku udah bilang kan dev, aku diet" Devan mendesis. "ngapain kamu diet-diet ngak jelas gitu" Arika membuang nafas nya lelah. "supaya aku enggak chubby lagi" Mendengar itu devan langsung tertawa, arika mengernyitkan alis nya melihat devan, kenapa? Pikirnya. "kamu ngapain diet" devan berucap di sela tawa nya. "supaya pipi aku ngak chubby" balas arika. Devan semakin tertawa. "walaupun diet pipi kamu akan selama-nya chubby yang" devan memegangi perut nya yang terasa sakit. Arika mendengus sebal, kenapa ini. Ia ingin diet bukan-nya mensuport devan malah menertawakan nya, bukankah semua laki-laki ingin mempunyai pasangan yang bertubuh ideal?. Arika beridiri, ia ingin keluar dari ruangan devan sekarang juga. Devan menghentikan tawanya melihat arika yang sudah berdiri. "mau kemana?" tanya devan. "aku mau keluar aja waktu makan siang udah abis, dan kerjaan aku banyak" timpal arika. Devan beridiri. "makan dulu, masalah kerjaan itu nanti. Walaupun kamu enggak kerja tetap aku gaji kok" timpal devan menyuruh arika duduk. Arika tak mau. "aku kan udah bilang devan..,aku lagi diet" "enggak ada diet!" devan memaksa arika duduk gadis itupun menurut. "kenapa sih" "aku suka kamu yang apa ada nya kayak sekarang. Aku juga enggak mau punya pacar plus istri yang muka nya tirus, apalagi tangan tinggal tulang" jelas devan. Arika mengulum senyum nya dengan omongan devan. Namun ia kembali ke ekspresi kesal nya. "tapi aku pengen tirus" jelas arika lagi. Devan membuang nafas nya kasar. "Kalau kamu mau kurus aku bakalan banyak makan biar gemuk!" Arika mengedikkaan bahu nya. "terserah" Devan sudah gemas dengan arika yang terus berceloteh. Cup Devan mencium bibir arika lembut. Devan melepaskan pagutan mereka, arika menyembunyikan wajah nya di d**a bidang devan, ia malu menampilkan wajah nya yang memerah seperti tomat sekarang. Devan terkekeh. "kamu enggak perlu diet, karena kamu udah yang paling cantik buat aku" arika semakin menyembunyikan wajah nya di d**a bidang devan. "yaudah sekarang makan ya" arika mengangguk kemudian ia menyantap makanan nya dengan terus tersenyum malu-malu. Devan terkekeh dengan wajah arika yang memerah, rasanya devan ingin menciumi seluruh wajah arika sekarang.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN