"Ariena..." Suara seorang laki-laki yang sangat familiar menyapa rungunya tiba-tiba. Ariena yang tengah duduk di taman samping gedung dorm Paris College of Art itu sembari mengukir pena di atas book paper-nya, kini mendongak cepat. Ia pun sukses menganga begitu mendapati Radit tengah tersenyum manis ke arahnya. Mendadak muak. "Ada apa kamu ke sini?" ketus Ariena. "Wah, sudah berani memanggil 'kamu' ya sekarang? Bukan 'kakak' lagi?" Radit dengan tanpa rasa bersalah langsung mengambil tempat di sisi Ariena. Membuat perempuan yang kini tampil santai dalam balutan white hoodie dan bawahan straight leg jeans itu bergeser menjauh guna membuat jarak besar. Radit terkekeh seraya menggelengkan kepalanya melihat apa yang dilakukan Ariena. "Percuma kamu menjauh, Ariena. Tetap tidak mengubah kead