Keguguran

1668 Kata

"Apa kamu bilang?? Sampah? Aku sampah?! Kalau perempuan yang menjadi korban dari kegilaan kalian berdua ini kamu sebut 'sampah', lalu kamu apa??! Wanita yang dengan beraninya bermain api dengan suami dari sahabatnya sendiri disebut apa, hah?!!" Ariena mengepalkan tangan erat. Dengan mengeraskan rahang tirusnya, ditambah tatapan tajam seakan menusuk tepat pada netra berwarna terang Winona. Muak sekali. Sungguh Ariena tak pernah berpikir jika sahabat yang sudah ia anggap seperti saudara kandung sendiri itu, mengkhianatinya begitu dalam. "Siapa yang bermain api? Siapa yang merebut suami orang? Kak Radit itu sudah lebih dulu bersamamu sebelum bersamamu Ariena. Asal kamu tahu, di sini itu yang menjadi satu-satunya pelakor adalah kamu. Jangan sik bersikap naif, seolah kamu itu suci. Aku muak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN