Kejujuran Ariena

1156 Kata

"Ariena? Kak Radit? J-jadi semuanya benar? K-kalian ...?" Kalimat itu memendar memenuhi lorong temaram di depan toilet tersebut. Ariena langsung memundurkan wajah berikut torsonya. Namun, tidak dengan Radit yang masih berdiri mematung tanpa menggerakkan torsonya sedikitpun. "Maheera, ini semua ti—" "Jangan membela diri lagi, Ariena. Jelas-jelas tadi aku melihat kalian berdua sedang ... astaga, Winona pasti akan sangat kecewa jika mengetahui hal ini." Maheera mundur hendak membalikkan badan untuk meninggalkan keduanya. "Maheera, tunggu." Ariena berusaha mengejar langkah Maheera. "Ini tidak seperti apa yang kamu lihat, Maheera. Kumohon, mengertilah. Tidak terjadi apa pun antara kami," terang Ariena cepat, dengan langkah terseok saat mulai mengejar ketertinggalannya. "Arien, tunggu.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN