Sebuah Polaroid Love

1387 Kata

Ariena memejamkan netra beberapa waktu sebelum akhirnya memberanikan diri untuk kembali mengirim balasan pesan untuk Mr. Butterfly. "Aku ingat. Kamu lelaki bertudung hitam yang duduk di halte empat tahun lalu, kan?" ketik Ariena cepat lanjut menyentuh ikon 'kirim pesan' pada fitur chat-nya. Menunggu beberapa saat, ia dibuat semakin penasaran karena Mr. Butterfly tidak kunjung membalas pesannya. Ariena akhirnya menggerakkan tungkainya mondar-mandir di dalam apartemen. Ia terus saja gelisah saat detik waktu terus berjalan hingga belasan menit kemudian tak ada tanda-tanda notifikasi pesan baru dari smartphone-nya. Menarik napas dalam lanjut menghembuskannya perlahan, Ariena akhirnya memberanikan diri untuk mengetik pesan baru untuk lelaki misterius tersebut. "Mari kita bertemu," tulis

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN