Alan memeriksa dokumen hasil laporan dari beberapa staff. Meskipun kedua matanya terus memandangi laporan itu dan ia membolak balikkan dokumennya, fokusnya tidak ada pada laporan. Alan teringat kejadian tadi ketika ia mengusap perut Elena. Masih tergambar jelas di memorinya, wajah Elena yang salah tingkah dan tersipu itu. Benar-benar menggemaskan. Dari tadi, Alan memeriksa dokumen dengan senyum-senyum sendiri. "Pak Alan, apa sudah selesai memeriksanya?" Suara Satria yang berdiri di sampingnya membuyarkan imajinasi Alan soal Elena. Seolah ia baru tersadar kalau sebenarnya Satria menunggu laporannya dari tadi. "Sebentar lagi," jawab Alan. "Pak Alan kelihatanya sangat senang sekali, sampai senyum-senyum sendiri seperti itu. Apa mungkin karena laporannya sudah benar semua?" tanya Satr