Bab 35. Terguncang

1140 Kata

"Tidaak!" teriak Kaila seketika membuka kedua matanya seraya bangkit dan duduk tegak. Wanita itu menatap sekeliling di mana dirinya tengah berada di Rumah Sakit. Di pergelangan tangan kirinya pun nampak tertanam jarum infus yang kini mengeluarkan darah segar karena dia sempat menggerakkan tubuhnya sedemikian rupa akibat mimpi buruk yang baru saja ia terima. Bima yang senantiasa menemani sang istri segera memeluk tubuh Kaila erat. "Tenang, sayang. Tenang, ada Mas di sini," lemah Bima mengusap punggung istrinya lembut dengan kedua mata yang berair. "Axel-ku masih hidup, Mas. Aku yakin si Johan itu bohong," lemah Kaila seraya mengurai pelukan. "Aku mimpi buruk, Mas Bima. Aku takut kalau mimpi itu jadi kenyataan." "Itu hanya mimpi, sayang. Mas juga yakin kalau Axel putra kita masih hidup,"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN