"Apa?" yang pertama kali bersuara adalah Kirana. Ia tidak bisa lebih lama lagi menyembunyikan rasa penasarannya. "Aretha, apa itu benar?" Kay bertanya. Aretha mau tidak mau mengangguk. "Iya itu benar. Kami memang satu sekolah." "Kenapa kau tidak memberitahuku, Aretha?" tanya Kay lembut. "Mungkin, karena kami punya kesan buruk dulu." "Kesan buruk? Maksudnya?" "Bisa dibilang kalau kami itu adalah musuh bebuyutan. Kami tidak pernah akur." Alvaro menjelaskan. "Varo, kenapa kau juga tidak cerita padaku?" Sekarang giliran Kirana yang bertanya. "Jadi seperti ini, setelah lulus sekolah. Aku langsung pergi ke Australia untuk melanjutkan studi. Aku tidak pernah bertemu dengannya setelah itu. Hingga akhirnya aku bertemu dengan dia lagi sebagai karyawan di kantorku." "Maafkan aku Kay, aku ti