Aretha kini terdiam. Sudah hilang senyuman yang sejak tadi ia paksakan agar bisa terlihat baik-baik saja.
Hanya dengan satu kalimat dari sang mertuanya kini membuatnya kembali teringat dengan kejadian yang bahkan masih meninggalkan bekas luka yang cukup mendalam bagi Aretha. Kehilangan calon anak dan disangka itu adalah keteledoran dirinya sendiri.
Iya.. Aretha mengalami keguguran ketika dirinya sedang bekerja. Kalani sudah beberapa kali bilang bahwa dirinya lebih baik resign saja lantaran sebelum mengalami keguguran itu Aretha sudah beberapa kali harus bedrest.
“Sayang?” Panggilan Alvaro membuyarkan lamunan sekaligus juga menyelamatkannya. Aretha dan Kalani sontak langsung menoleh. Dari tatapannya, Alvaro seperti sudah mengira apa yang sedang terjadi di antara kedua perempuan itu.
