15. Mencari Marsha

1006 Kata

"Marsha!" panggil Mark ketika pria itu memutuskan untuk kembali ke apartemennya. Ya, setelah kegagalannya memuaskan hasrat dan nafsunya oada wanita, Mark tak bisa tinggal dengan tenang di hotel miliknya karena yang ia pikirkan hanyalah Marsha yang dia tinggalkan seorang diri. Namun, rupanya begitu dia memasuki apartemen yang tampak kosong dan lengang tak dia jumpai wanita itu. Di seluruh penjuru ruangan telah Mark cari. Hasilnya nihil. "Sial! Ke mana kau Marsha!" Mark memukul salah satu dinding kamarnya sampai buku-buku tangannya terluka. Mark tak peduli. Yang jelas dia sangat marah karena mengetahui Marsha telah pergi dan merasa bersalah kenapa tadi memilih meninggalkan wanita itu seorang diri. Sementara itu, di dalam sebuah kamar kos berukuran tiga kali empat meter, wanita itu berbarin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN