Mark duduk di atas sofa tanpa diminta. Setelahnya meletakkan sebuah paper bag yang ia bawa ke atas meja. Namun, ia tidak suka ketika Marsha kembali bertanya. "Kenapa kau ke sini, Mark?" Alih-alih menjawab, pria itu justru menarik pinggang Marsha sampai wanita itu terduduk di pangkuannya. Memeluk erat pinggang Marsha dengan kepala menyeruak di leher jenjang wanita itu. Menghirup dalam aroma segar yang menguar dari tubuh Marsha membuat Mark mabuk kepayang. Marsha yang tidak nyaman dengan posisi mereka berusaha menjauhkan wajahnya. Ia tidak ingin Mark kebablasan nantinya. Terlebih mereka berdua sedang berada di rumahnya. Rumah yang selama ini hampir tidak pernah kedatangan tamu pria kecuali Mario. "Mark, lepaskan aku." Bukannya melepaskan Mark justru semakin mengendus-endus ceruk leher