Wanita Pendusta

1498 Kata

15 Setelah berpamitan pada Bapak yang pulang dari masjid agak siang dan meminta Bi Nah memasak untuk hari ini, Ibu gegas bersiap mengganti pakaian karena akan mendatang rumah Arkan. Ibu jelas menyimpan amarah saat tahu betapa kejamnya hati Arkan sehingga tega menganggap pela cur pada Anindira yang jelas putrinya sendiri. Arkan yang seharusnya menjadi cinta pertama bagi Anindira malah sepakat membuat ribuan goresan luka di hati putrinya demi seorang Hasti yang selalu menghasutnya. Ibu mendengus keras, bayangan tentang Arkan dan Sofia serta Anindira kecil berkelebat kembali dalam benaknya. "Berikan putrimu jika kamu tidak sanggup merawatnya dengan baik." Teringat bagaimana dulu dirinya pernah bolak-balik menemui Arkan yang bukan hanya suami mendiang Sofia sahabat dekatnya sewaktu kuliah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN