bc

My Maserati, My Star

book_age16+
39
IKUTI
1K
BACA
billionaire
CEO
prince
maid
popstar
drama
mxb
office/work place
enimies to lovers
like
intro-logo
Uraian

Alan Park adalah semua yang Lena benci di dunia. Laki-laki pengidap Msyophobia yang hanya mementingkan uang itu tak pernah menghargai usaha Lena dan menganggap Maserati hanya barang dagangan. Lena sangat membencinya. Sangat-sangat membencinya. Dan Lena yakin ia akan terus membencinya.

Hingga Lena merasa ada yang tak wajar darinya - ketika Lena mendapati dirinya berdebar ketika laki-laki itu tersenyum padanya. Dan Lena tahu kisah percintaan artis dan orang agensi adalah hal terlarang di dunianya- apalagi dengan CEO muda seperti Alan Park. Media akan melihat mereka sebagai skandal. Dan Lena tahu dia lah pihak yang tak diuntungkan.

Bagi Lena, Maserati adalah segalanya. Dan bagi Alan, Lena adalah bintangnya yang harus bersinar.

chap-preview
Pratinjau gratis
PROLOG - MASERATI
Dulu Lena tak mengerti, kenapa semua temannya menertawakannya ketika ia berkata ingin menjadi idol terkenal. Padahal Lena yakin bisa melakukannya. Lena cantik, dia suka bernyanyi dari kecil, dia juga bisa menirukan semua gerakan para idol terkenal sejak usianya sepuluh tahun. Lena yakin dia bisa menjadi idol terkenal. Tapi tetap saja, semua orang menertawakannya. Seolah Lena mengatakan sesuatu yang mustahil. "Idol? Kau ingin menjadi seperti Sandara Park? Kau bermimpi?" kata salah satu teman sebangkunya di kelas enam SD sambil tertawa. Lena tak membalas tertawaan mereka. Tak ada yang bisa Lena lakukan, selain terus berlatih. Meskipun dia cukup berbakat, tapi Lena berlatih seperti tak ada hari esok. Mengikuti semua audisi di Seoul yang bisa ia ikuti. Merelakan semua uang tabungannya untuk membayar audisi-audisi itu. Tak memedulikan anak-anak yang mengira Lena pemimpi gila. Ditolak agensi besar tak membuat Lena menyerah. Puluhan, ratusan, ribuan audisi, Lena akan melalukannya. Karena ia tahu jalan yang ia pilih tak pernah mudah. Menjadi idol - bukan sesuatu yang mudah. Bahkan jika kamu berbakat, cantik, dan memiliki semua yang membuat orang lain iri padamu. Tetap saja - itu tak mudah. Lena bukannya tak tahu semua itu. Tapi ia tak mungkin menyerah begitu saja pada mimpinya, kan? Ketika Lena masuk SMP, Lena mulai sadar, bahwa tak semua bisa didapatkan melalui usaha. Lena butuh keberuntungan, tapi anak itu tahu dirinya tak pernah beruntung. Bahkan saat memilih satu jawaban benar dari tiga pilihan pun, Lena selalu salah. Padahal hanya ada tiga pilihan di soal ujian sekolahnya, tapi Lena tak pernah bisa menebak yang benar. Sedangkan jalan menuju mimpinya itu - tak ada jalan tetap dan Lena tak punya tiga pilihan yang bisa ia pilih. Lalu seperti sebuah kebetulan - Lena bertemu pria itu. Lena akhirnya tahu, kalau keberuntungan tak begitu berarti. Lena tidak butuh keberuntungan, perempuan itu hanya butuh orang yang mendukungnya. Orang yang membukakan jalan untuknya. Memberikan tiga pilihan untuknya. Dan itu semua ada dalam pria itu - pria yang Lena anggap seperti ayahnya sendiri. Pria yang menganggapnya sebagai putrinya sendiri. Pria yang bernama Yoon Park. Orang pertama yang melihat bakat Lena. Orang yang berkata bahwa dirinya hanya butuh Lena untuk menguasai chart musik di Korea. Orang yang bermimpi - membuat sebuah grup untuk Lena. Dengan Lena sebagai leader dan center-nya. Orang yang bermimpi dengan Lena, setiap hari, setiap saat dan membuat Lena tak pernah berhenti bermimpi. Yoon Park bukan orang kaya. Pria itu melihat Lena saat perempuan itu mengikuti audisi di SN Entertainment. Yoon Park adalah seorang talent manager di SN Entertainment - agensi K-POP terbesar di Seoul. Yoon Park berkata waktu itu SN Entertainment berniat merekrut Lena. Tapi Yoon Park melarang mereka, membuat pria itu langsung dipecat dari SN Entertainment karena dianggap tidak profesional. "Di SN Entertainmet, kau hanya akan menjadi satu di antara ratusan trainee mereka. SN Entertainment hanya mendebutkan tiga grup dalam lima tahun ini. Hanya satu grup idol perempuan dan jumlah mereka hanya lima orang. Kau pikir mimpimu akan terwujud hanya karena menjadi trainee agensi terkenal, Len?" tanya Yoon Park waktu itu. Lena berpikir - cukup keras. Merasa kesal karena Yoon Park membuatnya gagal masuk SN Entertainment. Tapi Lena juga berpikiran sama dengan Yoon Park. Agensi sebesar itu - berapa persen kemungkinan mereka akan melihat bakat Lena? "Ikut denganku dan kau akan menjadi satu-satunya. Aku akan membuatmu menjadi pusat dunia. Aku akan membuatkan lagu terbaik, memilihkanmu anggota terbaik, dan semua yang terbaik. Aku melihatmu bernyanyi di audisi kemarin dan kau adalah orang yang terlahir sebagai penyanyi, Lena. Kau adalah bintang. Bintang yang belum bersinar, aku bisa melihatnya," lanjut Yoon Park. Lena hanya anak kelas dua SMP ketika Yoon Park menawarinya masuk ke agensinya. Yoon Park berkata Lena adalah orang pertama yang ia rekrut ke agensinya. Lena tahu dirinya bodoh, tapi mimpi yang ditawarkan Yoon Park sangatlah indah. Dan Lena terasa yakin untuk menyambut uluran tangan pria itu. Seperti sebuah takdir. Seperti pria itu adalah jawaban yang dikirim Tuhan untuk Lena. "Pak Yoon yakin ini tempatnya?" tanya Lena dengan pandangan bergidik ngeri. "Kenapa? Meskipun ini basement, tapi tempat ini cukup luas untuk latihan lima orang. Nanti, saat bisnisku lancar, aku akan membeli semua ruangan dan menjadikannya kantor kita. Sekarang, kau bisa berlatih di sini dulu," kata Yoon Park. Lena mengangguk. Berusaha tak terganggu dengan kaca besar yang kotor di depannya. Mungkin dia akan membersihkan kaca itu dulu sebelum mulai berlatih. Sedangkan Yoon Park membawa masuk kopernya. Mengeluarkan pakaiannya dan memasukkannya ke lemari kecil di pojok. "Jangan bilang kalau Pak Yoon jadi menjual rumah?" tanya Lena merasa khawatir. Pria yang wajahnya sudah berkeriput itu tersenyum. "Ternyata harganya tak semahal yang aku kira. Belum cukup untuk membayar gedung ini, jadi aku harus mencari pinjaman lagi." Melihat wajah Lena berubah sedih, Yoon Park mendekati perempuan itu. "Tapi kau tak perlu khawatir, Lena. Lima tahun lagi, semua akan terbayar. Lima tahun lagi, aku akan menjadi orang kaya karenamu," kata pria itu. Lima tahun, waktu yang dijanjikan Yoon Park pada Lena. Lima tahun itu, Yoon Park mencari anggota lain untuk Lena. Satu persatu - merekrut perempuan-perempuan dengan mimpi yang sama dengannya. Awalnya Yoon Park memilih perempuan yang memiliki suara indah, lalu perempuan yang sangat cantik, perempuan yang pintar menari, dan satunya - perempuan yang melengkapi empat perempuan lainnya. Tak lebih dari dua tahun, semua lima orang perempuan berhasil Yoon Park rekrut. Perlahan mereka berkenalan, berteman, menjadi sangat dekat - hingga dalam tahap saling membutuhkan. Lena seperti menemukan keluarga baru. Keluarga yang membawa mimpinya semakin dekat. Sangat dekat hingga Lena berpikir bisa menyentuhnya. "Kenapa Maserati?" tanya Hyejin. "Benar. Kenapa Maserati? Aku lebih suka nama yang keren seperti Red Rose atau HYSYS atau Flavour? Kalian paham kan? Yang terdengar seperti nama kebarat-baratan," kata Rubi dengan heboh. Lena tersenyum kecil. Ia juga tak tahu kenapa Yoon Park memberikan nama itu untuk grup mereka. "Kenapa Maserati, Pak Yoon?" tanya Lena meminta penjelasan. "Kau tahu mobil Maserati? Mobil mewah yang diinginkan semua orang? Mobil cantik yang tak berani setiap orang sentuh. Mobil yang menjadi mimpi setiap orang. Aku ingin membuat kalian seperti itu - seperti Maserati," kata Yoon Park sambil menatap langit dari jendela basement itu. Maserati. Lena menyukainya. Terdengar misterius dan mahal. Lena menyukainya - dan ia tahu anggota lain juga menyukainya. Mereka saling bertatapan dan tak bisa menahan senyum mereka. Membayangkan mereka berdiri di panggung besar dengan nama Maserati terpampang besar di layar. Lena bisa membayangkannya, ratusan ribu penonton meneriakkan nama mereka. Satu persatu - di tengah-tengah lagu yang mereka nyanyikan. Lena Kim. Hyejin Jang. Airish Kang. Selene Kim. Rubi Ahn. M-A-S-E-R-A-T-I. * * * Tapi - Tapi tetap saja - Tetap saja Lena tak tahu kenapa dia berdiri di titik awalnya kembali. Padahal ia masih bersama empat anggota terbaiknya dan Yoon Park yang masih mendukungnya. Lena tetap di sudut ruangan itu - kesepian, seperti bunga yang kesepian. "Kau lah yang membuat grup ini hancur, Kim Lena! Kau! Kau yang menghancurkannya! Jadi sadarlah tempatmu berada dan jangan bermimpi lagi!" Lena tersenyum kecil. Daripada menyakitinya dan menusuknya, perkataan Rubi membuat Lena sadar, semuanya tak akan berhasil tanpa keberuntungan. Semuanya tak akan mungkin tanpa keberuntungan - meskipun kau memiliki ratusan orang yang mendukungmu sekali pun.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
282.6K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
146.6K
bc

Tentang Cinta Kita

read
205.0K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
148.8K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
3.2K
bc

TERNODA

read
191.0K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
221.2K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook