"Mas, kita sudah seperti pasangan sungguhan belum?" celetuk Alexa. Kepalanya dia sandarkan ke d-a-d-a bidang Marsel. Tangannya melingkar di perut sixpack suaminya. "Maksudnya?" "Kita sudah menjadi pemain yang profesional kan Mas, dalam pernikahan ini?" Marsel diam, dirinya tidak menjawab. Lelaki itu hanya membiarkan saja apa yang ingin Alexa katakan. "Terima kasih karena selama dua tahun ini kamu sudah menjadi suami yang baik untuk aku, Mas. Meski semuanya pura-pura." sekuat tenaga Alexa menahan air matanya. "Saya hanya tidak mau orang lain mengetahui bahwa sampai detik ini saya masih mencintai Airin." sahut Marsel dengan nada tenang. "Terima kasih Mas, sudah mau menuruti kemauanku untuk berlibur berdua sebelum pergantian tahun baru." ucap Alexa lagi. "Karena saat penyambutan tahun