"Yas!" panggil Andra yang baru datang dengan langkah kaki yang sedikit tergopoh. Lelaki itu setengah berlari ketika melihat Minah ada di tempat parkir bersama Raditya. "Kak Andra," ucap Minah sedikit terkejut. Minah jadi mengurungkan niatnya untuk naik ke atas motor. "Ngapain kamu di sini?" tanya Andra dengan napas yang memburu. "Anu, Minah mau pulang," jawab Minah. "Ya sudah ayo Kakak antarkan," ajak Andra dengan senyum yang mengembang. "Ma-maaf Kak. Minah hari ini pulang sama Radit. Nggak papa, kan?" Minah berkata dengan lirih, ia merasa sangat serba salah. Ingin rasanya ia pulang bersama kekasihnya, tapi bagaimana dengan Raditya? Bisa-bisa lelaki itu marah padanya. Minah merasa seperti de javu. Sungguh ini pilihan yang sulit untuknya. "Oh begitu. Ya sudah tidak apa-apa. Hati-