Redamkan Amarahmu

2167 Kata

Saat tengah mengerjakan kerajinan tangan, Farhan melihat Syifa dan Karina pulang dengan wajah yang tak mengenakkan. Mereka seperti habis bertengkar atau mengalami kejadian yang buruk. Sesampainya mereka di rumah, Farhan langsung bertanya apa yang terjadi pada mereka. “Kalian kenapa sih kok pulang-pulang mukanya ditekuk kayak gitu. Ada apa?” tanya Farhan. “KESEL,” jawab Karina dan Syifa yang kompak sambil duduk di lincak bambu itu. “PMS kompakan, kesel juga kompakan. Kalian sebenarnya kenapa sih?” tanya Farhan. “Aku tuh kesel sama Bu Cici bang. Soalnya Bu Cici kalau ngomong gak pernah dipikir dulu, nyerocos aja! Iya kalau apa yang diomongin dia bener, lah kalau yang dia omongin salah kan jadinya fitnah bang. Pokoknya aku benci, benci, benci sama Bu Cici. Dari dulu Bu Cici suka banget ng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN