Part 06 - Lima Milyar

1144 Kata
Kyomi menatap pada makanan yang ada di depannya dengan tatapan penuh lapar. Tidak tahu malu, Kyomi langsung duduk di kursi meja makan tanpa menunggu disuruh oleh tuan rumah untuk memakan makanan yang telah disajikan di meja makan ini, Tangan Kyomi dengan cekatan mengambil makanan dan juga lauk yang ada di sana. Bara melihat itu hanya tersenyum merasa lucu dengan apa yang dilakukan oleh Kyomi sekarang, gadis itu memakan makanan yang ada di atas meja dengan lahap dan membuat Hanum juga Bagas melihatnya gemas. Ini serius Bara mau menikah dengan Kyomi? Umur Kyomi kelihata seperti anak di bawah umur dan kurang meyakinkan untuk bisa menggoda Bara nantinya. “Ini kamu serius mau nikah sama Kyomi? Dia itu kelihatan muda banget, Mama menjadi ragu. Bukannya dianggap suami Kyomi nanti malah kamu dianggap Bapaknya Kyomi. Tampang kamu aja kayak Bapak-bapak.” Ejek Hanum membuat Bara yang mendengar apa yang dikatakan oleh ibunya menatap sinis ibunya itu. Enak saja mengatakan dirinya seperti Bapak-bapak. Bara itu masih cocok kelihatan sebagai suami Kyomi dibanding ayahnya Kyomi. Mana mau dia menjadi Bapaknya Kyomi. Dia mau menjadi suami Kyomi. “Mama, Papa, dan Om Bara kok nggak makan sih? Ini kalian udah kenyang? Nggak mau makan lagi?” tanya Kyomi menatap ketiga orang yang hanya memerhatikan dirinya tidak berniat untuk mengambil makanan mereka, padahal Kyomi sudah makan dari tadi. Merasa malu dia. tuan rumah saja tidak makan. Masa dia sudah habis dua piring. Ya, walaupun urat malunya sudah putus, karena menatap makanan yang sangat enak ini. “Kami ini mau makan sayang,” ucap Hanum mengambil makanan untuk suaminya dan putranya mengambil makanan untuk dia sendiri. sambil melihat Kyomi yang sudah menambah makanannya sebanyak tiga kali. “Itu kamu habis?” tanya Bara, selama ini dia tidak pernah melihat perempuan makan sebanyak itu. Apalagi makan di rumah calon mertua. Hanya Kyomi yang anti menjaga image. Terobos yang penting perut kenyang. “Habis dong Om! Ini Kyomi masih kurang kayaknya. Goreng ayamnya tinggal satu. Om nggak perlu makan goreng ayamnya ya. Buat Kyomi aja. Kyomi ini lagin di masa pertumbuhan, harus makan banyak dan bergizi!” ucap Kyomi mengambil goreng ayam yang sisa satu. Tidak memberikan pada Bara yang hanya menatap nanar pada goreng ayam yang sudah tidak tersisa di piringnya dan sudah diambil oleh Kyomi. Hanum dan Bagas menahan tawa mereka. Benar unik calon menantu mereka ini. Tidak ada malunya mengambil semua makanan yang ada di atas meja. Kyomi yang sudah kenyang menatap pada makanan yang ada di atas meja sudah habis. “Ini enak banget. Kalau Om mau nikah sama Kyomi, Om harus beli makanan yang banyak. Biaya makan Kyomi itu nggak sedikit, bisa buat Om bangkrut dan nggak punya uang lagi,” ucap Kyomi menatap pada Bara. “Om, masih mau nikah sama Kyomi? Aduh! Pasti udah nggak mau ini. Kalau pikirannya udah tercerahkan dan sudah tidak mau menikah dengan Kyomi, Om harus kasih Kyomi duit ya Om. Buat ketemu Idol Kyomi di Korea. Nggak banyak kok Om sayang. Cukup lima puluh juta aja. Ini Kyomi nggak matre ya! Kyomi belum bisa cari duit sendiri. nggak ada yang nerima Kyomi kerja pulangnya di jemput sama Jaehyun!” ucap Kyomi mulai mengoceh. Bara mendengar apa yang dikatakan oleh Kyomi menggeleng pelan. “Saya tidak akan membatalkan pernikahan ini, kita akan tetap menikah, saya sudah memikirkan semuanya, saya mau pernikahan saya dan kamu itu diadakan di salah satu hotel saya dan dengan cara yang sangat mewah sekali,” ucap Bara. Menyudahi makannya. Kyomi mendengar apa yang dikatakan oleh Bara memutar bola matanya malas, ini kenapa Om-om satu ini masih ngotot Kyomi mau nikah sama tuh Om. Kyomi penasaran apa tujuan Bara menikah dengan dirinya, lagian perbedaan umur mereka lumayan jauh. “Hem… nanti Kyomi mau nanya sesuatu sama Om. Om harus jawab pertanyaan Kyomi dengan jujur. Nanti aja Kyomi nanyanya, nggak sekarang. Soalnya Kyomi nggak mau tahu oleh Ahjussi tampan dan juga Ahjumma cantik.” Ucap Kyomi tersenyum manis. “Kamu mau nanya apa? kita bisa ke taman belakang, kamu bisa tanya di situ.” Ucap Bara, membawa Kyomi untuk ke halaman belakang rumah orang tuanya. Kyomi mendengar apa yang dikatakan oleh Bara berdeham pelan. Dia menatap pada orang tua pria itu. ini serius dia mau ngobrol berdua aja sama Bara? Nggak ada sesi wawancara ala menantu di drama yang ditonton oleh ibunya gitu? Kamu kerja apa? Orang tua kamu kerja dimana? Umur kamu berapa? Kamu cuman mau harta anak saya, ‘kan? Saya kasih lima milyar dan tinggalkan anak saya! Tidak adakah pertanyaan seperti itu. Maka Kyomi akan menerimanya dengan senang hati. Dia lebih milih uang lima milyar itu dibanding harus menikah. Habis itu uangnya Kyomi bawa ke Korea dan jualan es kul-kul di sana. Kyomi yakin itu bakalan laku. Di Korea nggak ada kayaknya es kul-kul. “Ini Ahjussi sama Ahjumma nggak ada nawarin Kyomi duit lima milyar buat ninggalin Om Bara? Tawarin aja! Nggak papa malahan Kyomi bakalan nerima uangnya dan ninggalin Om Bara. Kyomi nggak akan maraj kalau Ahjussi dan Ahjumma nawarin duit sebanyak itu.” ucap Kyomi tersenyum manis dan mengerjapkan matanya beberapa kali berharap apa yang dikatakan oleh dirinya akan segera ditawarkan oleh orang tua Bara. Hanum dan Bagas menggeleng pelan, mereka memang merasa lucu sekali dengan apa yang dikatakan oleh Kyomi. Gadis itu mengemaskan sekali, membuat mereka mau mencubit pipi Kyomi sekarang juga. “Kami malahan mau kamu itu menikah sama Bara. Kami tahu kalau Bara itu sudah tua dan sudah tidak pantas untuk kamu yang muda dan sangat cantik, tapi kami tidak bisa membiarkan kalau kamu nanti malah nikah sama orang lain, menjadi menantu orang lain. Nikah sama Bara kamu dapat sebagian harta Bara gimana?” tanya Hanum. Kyomi mengerjapkan matanya beberapa kali. Oh! Demi rambut upin ipin! Kyomi tidak pernah menduga kalau dia akan ketiban rezeki nomplok kayak gini. Mata Kyomi memicing tajam pada Bara. Dia semakin curiga pada laki-laki itu. Pasti Bara memiliki alasan kenapa mengajak dirinya untuk menikah! Ya. Pasti Bara mau melakukan sesuatu yang jelek padanya. Bukan menuduh! Bara patut dicurigai oleh dirinya, tidak bisa rasanya Kyomi tidak curiga pada Bara, yang sudah menikah tiga kali terus gagal begitu saja. Tidak bisa! Kyomi harus bertanya demi masa depannya yang terlihat cerah di depan mata setelah menikah dengan Bara nanti bisa mendapatkan sebagian harta dari Om Bara tercinta. Maksudnya hanya mencintai uang Om Bara saja. Dia tidak cinta sama Om Bara. Jangan salah kaprah. Siapa yang nggak cinta sama uang? Hanya orang bodoh! Dan Kyomi bukan orang bodoh, dia itu orang cerdas! Uang adalah segalanya. Karena uang akan membuat kita semakin senang dalam hidup. Walaupun pernikahan tak bahagia asalkan ada uang. Maka lap saja air mata dengan uang yang banyak atau berlian yang harganya ratusan juta. Dibanding menikah dan hidup susah dan saat melihat beras di rumah habis, menangisnya dengan kemiskinan? Oh tidak! Kyomi yang suka makan tak bisa membayangkan itu. Mama dan Papanya saja mau hidup Kyomi sejahtera bukan sengsara.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN