Ranjiel dengan cepat pergi dari lapangan sekolah, cowok itu memasuki kelasnya dan mengambil tas serta barang-barangnya yang lain. Saat ini acara masih berlangsung, bahkan waktunya masih sangat lama.
Semua orang menatap aneh ke arah Ranjiel, tetapi Ranjiel sama sekali tak peduli. Ia perlu udara segar untuk menenangkan pikirannya, ia juga perlu hiburan, mungkin menghabiskan waktu dengan teman-temannya yang berasal dari sekolah lain juga tak masalah.
“Jiel … lo mau ke mana?” tanya Geisha. Cewek itu melihat jelas duet Ranjiel dan Lia beberapa saat lalu.
“Gue mau balik, ada urusan ntar sore.” Ranjiel berjalan melewati Geisha begitu saja.
“Lo ngindarin anak-anak G.A.S? atau lo ngerasa baper pas udah deket-deket mantan?” Geisha menahan tangan Ranjiel.
Ranjiel mengembuskan napas panjang. “Ges
