BAB 27

2068 Kata

Suara letupan senjata itu benar-benar memekakkan telinga, seluruh tempat juga masih gelap, dan Ranjiel hanya tahu jika hanya dirinya yang masih hidup di tempat itu. Suara Lia juga sudah tak bisa ia dengar lagi, dan pikiran Ranjiel mulai kalut. “Yaya!” panggil cowok itu. Ia mengarahkan sorot lampu ke salah satu sudut ruangan, matanya terbelalak kaget saat melihat cairan pekat berwarna merah. “Siapa lo. Keluar sekarang!” Ranjiel diam beberapa saat, ia tak mendengar suara orang lain selain dirinya. Cowok itu merasa resah, jika ia pergi dari mall ini, maka ia tak akan bisa memastikan keadaan pacarnya. “A-an … jiel.” Ranjiel mendengar suara Lia, begitu lemah. Pacarnya sekarat … Lia tak pernah mengucapkan namanya dengan begitu lemah. “Yaya!” Kaki Ranjiel melangkah, ia mendengar suara Lia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN