BRAK … Pintu kamar itu terbuka dengan kasar, membuat cowok ganteng yang kini sedang bermain game cukup kaget. Ia menatap ke arah empat orang cowok yang sedang berdiri dengan wajah garang di depan pintu. Entah ada masalah apa cowok-cowok itu sekarang, yang jelas jika mereka sudah datang dengan cara seperti ini pasti ada masalah yang tak diinginkan. “Lo udah gila?” tanya salah satu cowok-cowok itu. “Bos, kita-kita nggak ridho roma kelapa lo pindah sekolah.” “Bener Bos, kalo lo nggak ada sekolah di Jakarta lagi, terus nasib kita gimana?” “Bos, lo nggak lagi serius, kan?” Ranjiel yang melihat empat orang teman sekelasnya hanya diam, ia segera meletakkan ponselnya di atas meja. “Gue serius. Tumben lo semu manggil gue bos? Kalo ada maunya aja nunduk ke gue,” ujar Ranjiel. “Gue punya beri