18. Hati Ken Mulai Diliputi Kebimbangan

1404 Kata

Usai membersihkan diri dan membungkus rambutnya yang basah dengan handuk. Ana tidak lekas kembali masuk ke dalam kamar, melainkan menuju dapur dan membuat secangkir coklat hangat. Membawanya duduk di sofa dan melamun di sana. Huft! Membuang napas berat kala mengingat nasib rumah tangganya yang bahkan baru sekarang dia sesali. Ana berpikir apakah kelak setelah dia mendapatkan beasiswa, apa sebaiknya dia minta cerai saja agar tidak terus menerus membuat kebohongan demi kebohongan untuk mengelabuhi mama mertuanya. Lantas Bagaimana dengan Ken? apakah bisa terima andai kata dia ingin dibebaskan dari pernikahan ini. Ana harus sabar untuk sejenak sampai cita-cita dan impiannya bisa kuliah di luar negeri terwujud. Mendadak Ana teringat akan ibu dan kakaknya. Bagaimana wajah sang mama yang sangat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN