Satu bulan kemudian Setelah pembicaraan hari itu, pernikahan mereka akhirnya di rencanakan. Sekarang, undangan sudah di sebar dan mereka juga sudah menyewa sebuah vila. Semua direncanakan dengan ide Serena. Serena menginginkan sebuah pernikahan sederhana dengan tema taman dan itu dilaksanakan dengan lancar. Mereka mempersiapkannya dengan ijin serta mematuhi semua program kesehatan setempat. “Nggak terasa ya, Kak. Tinggal nunggu hari.” Ucap Syifa yang tiba-tiba muncul di sampingnya. Serena mengangguk, “Iya, waktu berlalu dengan cepat.” “Kakak nggak akan mundur kan?” tanya Syifa. Serena menoleh, “Tentu saja tidak, sekarang kita semua sudah ada disini. Tidak akan pergi kemana-mana.” Keluarga besar Serena dan Agam sudah meghuni keseluruhan kamar di Vila yang mereka sewa. Mereka hanya me