Chapter 23 - Cincin

1783 Kata

Serena menyandarkan kepalanya di atas meja, sekarang dia sedang melihat Agam berada di dapur. Pria itu masak dengan intruksinya, Agam terlihat sangat menggemaskan ketika memekai celemek. Dia mengamati pria itu memasak sejak tadi, sudah banyak kejadian di mulai dari Agam yang melempar ikan terlalu jauh saat akan di goreng dan salah memotong sayur. “Jangan tersenyum, bantu aku!” protes Agam. Serena terkekeh, dia berdiri lalu mencicipi mie kuah buatan Agam. “Rasanya enak.” Puji Serena. Dia mengecilkan api agar ikan yang sedang di goreng Agam matang sempurna. “Akhirnya, aku lega kamu ada disini.” “Kupikir kamu pintar masak?” tanya Serena jahil. Agam mencubit pipinya gemas, “Hanya bisa membuat makanan sederhana atau yang instan.” “Bukankah ini instan?” Agam menatap ikan gorengnya yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN