Matthew duduk di sofa dekat dinding kaca di kamarnya, sesaat mengelus dagunya yang lancip, Matthew mulai dibuat bingung dengan keinginan Meyden yang menyuruhnya membawa kertas dan pena. Matthew tak tahu apa yang dimaksud Meyden, namun sepertinya itu akan menjadi rahasia besar, siapatahu saja Meyden mau memberitahu Eros agar memberitahu dirinya tentang dana rahasia itu. Matthew mengelus dagunya lagi dan tak lama kemudian pintu terbuka lebar, Matthew melihat ke arah pintu dan Lauren masuk. “Kamu lagi apa?” tanya Lauren duduk di tepi ranjang. “Apa kamu tak melihatnya?” tanya Matthew tak suka dengan Lauren yang basa-basi. Lauren sudah mulai terbiasa dengan sikap Matthew, Lauren tahu bahwa Matthew masih berusaha menyadari kehadirannya. “Daddy menelponku, dia menyuruh kita pulang ke rumah u