"William? Apa yang terjadi dengan wajahmu? Mengapa kau tampak pucat?" Mengabaikan kerumunan para siswa, seorang lelaki bermata hijau emerald langsung menodong William dengan pertanyaan menohok. Seiring dengan seringai tajam yang menghiasi bibirnya, tatapan mata itu begitu dingin namun seolah mampu menusuk relung hati. "Bobby?" Si pemilik nama terkesiap dalam keterkejutan yang teramat sangat ketika William memanggil namanya. "Kau... kau... memanggilku?" sengaja Bobby mengulang pertanyaannya, seolah ingin memastikan pendengarannya. William menoleh dengan tatapan tajam. "Apa telingamu masih berfungsi dengan baik?" sahutnya dengan nada dingin. Ketika mendengar itu, sekujur tubuh Bobby membeku. Sekuat tenaga dia membuka bibir bergetar untuk berucap. "Ma...maafkan aku. Apa...apa yang bi