Beberapa hari telah berlalu. Namun, Lucia tak juga di izinkan masuk ke dalam kamar Micky yang masih kritis, Rana pun selalu saja melarang Lucia masuk sesuai apa yang di perintahkan majikannya. Meskipun sebenarnya Rana tak tega mencegah Lucia yang setiap kali hendak masuk ke kamar Micky hanya untuk melihat kondisi Micky. Rayoen begitu mendengarkan dan percaya apa yang di katakan Bianca, yang selalu menghasut setiap keluarga untuk percaya dengan omongannya. Lucia duduk dengan memeluk kakinya di depan kamar Micky, sembari menangis... Bianca yang melihatnya hanya bisa tersenyum menyeringai mengerikan bagaikan iblis yang siap mempengaruhi manusia untuk berjalan ke jalan yang salah. Bianca menghampiri Lucia dan Lucia berdiri dari duduknya. "Lebih baik kamu sadar diri untuk meninggalkan rumah