Episode 24

1607 Kata

Methalia sangat kesal karena harus berada satu rumah dengan Juna. Ia bisa sengsara setiap hari kalau dekat dengannya. Dengan kasar, ia memasukkan seluruh bajunya ke dalam tas. Sesekali, gadis itu melirik Juna yang tengah menunggu di luar rumah. Namun, lelaki itu tidak ada.  "Kemana dia? ucap Methalia sambil menengok ke halaman." "Mencariku," ucap Juna tiba - tiba. "Astaga…!" Methalia tersentak kaget dan berbalik arah. Tangannya mengelus jantung yang tengah berdetak kencang.  Untung masih di tempat. Jantungku.... Juna menghampiri gadis itu dengan angkuh, "Dekil, seperti orangnya." Penghinaan besar Methalia senyum dengan sangat terpaksa. "Terimakasih atas pujiannya." Juna duduk di ranjang gadis itu. Ia merebahkan tubuhnya di sana dengan tenang. Meski suasana sederhana. Tapi, kamar ga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN