Episode 26

1589 Kata

Jantung keduanya memburu dengan cepat. Juna semakin mendekat ke arah gadis itu. Biasanya Methalia akan mundur jika sudah di hampiri lelaki itu. Namun, ia tetap diam di tempat dan menatap Juna dengan tajam.  Deg Deg Langkah lelaki itu perlahan tapi pasti. Diiringi hembusan angin perlahan. Kesejukan angin itu tak membuat kobaran yang ada di diri mereka sirna. Malah, tubuh keduanya semakin panas. Karena detak jantung dan aliran darah yang berjalan cepat.  Deg Deg Juna berhenti ketika tubuhnya berjarak satu langkah dari gadis itu. Ia menatap tajam ke arahnya dan menunjuk bahu Methalia. "Kau milikku," ucap Juna penuh penekanan.  Deg Deg Gadis itu langsung berkedip berulang kali karena gugup. Ia mencoba mencerna kata yang keluar dari mulut lelaki di depannya. Untuk memastikannya lagi,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN