28| Janji dan Janji Lagi

1651 Kata

“Panas banget kuping aku di arisan tadi,” keluh Mario di dalam mobil ketika mereka dalam perjalanan pulang ke ruko Marisa. “Nggak usah mulai lagi, deh. Bukan cuma kamu aja yang kupingnya panas. Aku juga harus menghadapi sindiran bibi-bibi kamu yang kayaknya nggak pernah kehabisan kata-kata sok bijak. Melani aja kena juga.” “Tapi kan emang bener yang dibilang mereka. Kalau kita kerja ini sebenarnya buat apa kalau bukan buat anak?” “Pikiranmu dangkal sekali, sih, Yo? Banyaklah. Memangnya orang itu kerja cuma buat anaknya? Emang kamu kerja cuma buat duit? Aku kerja nggak semata karena uang. Tapi banyak hal yang aku dapet. Circle pertemanan, relasi, kepuasan diri, tujuan hidup, jaminan kesehatan dan masa depan. Kalau uang juga nggak semata karena buat anak, tapi bisa bantu keluarga. Ya kali

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN