Tiga Puluh - b

1005 Kata

Lanjutan chapter 30 yang terpotong ..... Sampainya di luar ruangan Pak Budiman, Andrea berjalan mendahului Vania. Ia sedikit kesal dengan wanita polos namun berbahaya, yang sayangnya kini telah berstatus sebagai istrinya itu. Membuat wanita itu harus setengah berlari untuk mensejajarkan langkahnya. "Marah ya?" tanya Vania begitu polos. Namun, Andrea tak kunjung menjawab. "Marah soal yang mana? Karena Pak Budiman bawa-bawa Pak Haical? Atau karena cara izin Dokter Ruri ke Pak Budiman? Atau karena setengah terpaksa nemenin aku tour keliling rumah sakit ini?" berondong Vania. Ia sendiri tampaknya cukup menyadari jika ada banyak hal yang kemungkinan bisa memancing amarah suaminya yang tampan itu. Andai saja tidak mengingat jika mereka sedang berada di tempat umum, mungkin ia sudah mengacak-

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN