“Den Saka……” Mendapati Alisa memanggil suamiku dengan panggilan layaknya Pembantu kepada majikannya membuatku mendengkus kecil, jangan tanya bagaimana perasaanku sekarang, sungguh aku benar-benar membencinya, terutama karena dia tanpa tahu malunya memanggil Saka dengan pandangan penuh damba. Heh, apa maksud matanya berbinar-binar itu? Bercahaya seolah-olah dia menemukan harta karun saat memandang pria yang berstatus suami orang, emang ini anak pembantu ada gila-gilanya, ya! Rasanya sia-sia saja Papa mertuaku menyekolahkannya sampai Ners, adabnya nol besar, ambisinya membuatnya menjadi manusia yang buruk. Bang Yoga terdiam, begitu pun yang lain, mereka terkejut dengan kehadiran Alisa, dan caranya memanggil Saka, Ayudia yang ada di sampingku terlihat canggung sebelum akhirnya dia sadar j