“Kamu mau ikut masuk ke dalam?” Saka menatap ke arah Rania, wanita cantik yang wajahnya membiru karena ulah Alisa kemarin tersebut langsung menggelengkan kepalanya. “Aku nggak mau ikut, aku percaya sama kamu.” Sungguh melihat wajah Rania yang terluka membuat Saka begitu tidak nyaman, tidak bisa Saka bayangkan betapa perihnya luka tersebut, apalagi setelah tadi Rania dan Ayudia terus tertawa. Kondisi Rania inilah yang membuat Saka ingin segera bertemu Alisa, setidaknya dia ingin memarahi Alisa setelah hal gila yang dia lakukan. Selama ini semarahnya Rania, dia tidak akan pernah memukul Alisa, tapi Alisa dengan entengnya bermain tangan hingga separah ini. Itu sebabnya dengan semua kuasa dan koneksi yang Saka miliki, Saka ingin Alisa tetap ditahan, tidak memperbolehkan jaminan untuk dia ke